TERLARIS
-
Imam al-Ghazāli mendefinikan qalb, ruh, nafsu dan akal adalah istilah yang serupa tapi tidak sama. Tidak jarang orang memberi makna yang sal...
-
Bersyukur kepada Allah pada hakikatnya didasarkan atas pengakuan kita bahwasannya segala kenikmatan yang ada pada diri kita dan semua makhlu...
-
M a drasah yang unggul dapat dipahami sebagai Madrasah yang memiliki input dan output pendidikan yang tinggi dengan daya dukung sarana da...
-
At-Tabdżīr artinya pemecah-belahan, sebagai mashdar dari bażżara - yubadzziru - tabziran. Makna aslinya, melempar bibit. Kata ini juga dipak...
-
Inilah Daftar Kolektif Nilai Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional (UAMBN) tahun pelajaran 2015/2016, Program Studi: Ilmu Pengetahuan Ala...
-
Inilah Hasil Rapat Pleno Kelulusan Tahun 2017 bagi kelas XII Bidang Studi IPA, IPS, dan AGAMA. Kesuksesan serta masa depan yang cera...
-
Inilah Hasil Rapat Pleno Kelulusan Tahun 2017 bagi kelas XII Bidang Studi IPA, IPS, dan AGAMA. Kesuksesan serta masa depan yang cerah...
-
Inilah Hasil Rapat Pleno Kelulusan Tahun 2017 bagi kelas XII Bidang Studi IPA, IPS, dan AGAMA. Kesuksesan serta masa depan yang cerah...
-
Secara bahasa serakah berarti selalu hendak memiliki lebih dari yang dimiliki . Sedangkan menurut istilah serakah adalah suatu perbuatan ses...
-
Saifullah, S.Ag (Wakamad Bidang Kesiswaan): "Hidup Harus Punya Iman dan Prinsif" Saya lahir di Tangerang tanggal 7 Agustus tahun...
Category
Arsip Blog
-
▼
2013
(16)
-
▼
Mei
(12)
- PENGUMUMAN HASIL UJIAN NASIONAL MAN MAUK [3]
- PENGUMUMAN HASIL UJIAN NASIONAL MAN MAUK [2]
- PENGUMUMAN HASIL UJIAN NASIONAL MAN MAUK [1]
- Bangun Budaya Bernalar sejak Dini
- Pelajar Indonesia Kembali Torehkan Sejarah
- 5 Kampus dengan Jurusan Ilmu Komputer Terbaik di I...
- Di Usia 9 Tahun, Tanishq Kantongi IPK 4
- Hukum Khutbah dengan Menghujat
- Kurang Tidur Pengaruhi Prestasi Murid
- IPB dan UGM Masuk Daftar 200 Kampus Terbaik Dunia
- 50 Tahun Lalu, 250.000 Muslim Burma pun Mengungsi ...
- Wanita Ilmuwan Beralih Ke Islam, Karena Tidak Yaki...
-
▼
Mei
(12)
MENU
Mengenai Saya
- MAN 3 TANGERANG
- Sukadiri, Tangerang, Indonesia
- MADRASAH yang unggul dapat dipahami sebagai Madrasah yang memiliki input dan output pendidikan yang tinggi dengan daya dukung sarana dan prasarana yang lengkap serta tenaga kependidikan yang Profesional. Usaha ini penting dilakukan agar asumsi tentang madrasah sebagai “sekolah kelas II” dapat segera hilang, serta minat masyarakat untuk memasuki dunia madrasah makin tinggi. MAN 3 TANGERANG bukanlah sekolah yang dikelola asal jalan, output yang asal jadi, serta dibimbing dengan sejumlah guru yang asal ada. MAN 3 TANGERANG merupakan sekolah unggul, karena: 1. Ketersediaan tenaga kependidikan yang profesional. 2. Kelengkapan sarana dan prasarana. 3. ditangani dengan sistem menajemen profesional yang modern, transparan, dan demokratis 4. Kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan tantangan dunia modern 5. Pengembangan jaringan madrasah 6. Pemilihan program yang sesuai dengan daya dukung ketenagaan dan sarana prasarana yang tersedia. Karena dan untuk tujuan itulah madrasah ini terlahir di pesisir Pantai Utara Tangerang sejak belasan tahun lalu.
Jumlah Pengunjung Saat ini
Berita
DAFTAR KOLEKTIF HASIL UJIAN NASIONAL
NO. | NOMOR PESERTA | HASIL UJIAN NASIONAL |
---|---|---|
1 | 3-13-30-08-143-125-4 | LULUS / TIDAK LULUS? |
2 | 3-13-30-08-143-126-3 | LULUS / TIDAK LULUS? |
3 | 3-13-30-08-143-127-2 | LULUS / TIDAK LULUS? |
4 | 3-13-30-08-143-128-9 | LULUS / TIDAK LULUS? |
5 | 3-13-30-08-143-129-8 | LULUS / TIDAK LULUS? |
6 | 3-13-30-08-143-130-7 | LULUS / TIDAK LULUS? |
7 | 3-13-30-08-143-131-6 | LULUS / TIDAK LULUS? |
8 | 3-13-30-08-143-132-5 | LULUS / TIDAK LULUS? |
9 | 3-13-30-08-143-133-4 | LULUS / TIDAK LULUS? |
10 | 3-13-30-08-143-134-3 | LULUS / TIDAK LULUS? |
11 | 3-13-30-08-143-135-2 | LULUS / TIDAK LULUS? |
12 | 3-13-30-08-143-136-9 | LULUS / TIDAK LULUS? |
13 | 3-13-30-08-143-137-8 | LULUS / TIDAK LULUS? |
14 | 3-13-30-08-143-138-7 | LULUS / TIDAK LULUS? |
15 | 3-13-30-08-143-139-6 | LULUS / TIDAK LULUS? |
16 | 3-13-30-08-143-140-5 | LULUS / TIDAK LULUS? |
17 | 3-13-30-08-143-141-4 | LULUS / TIDAK LULUS? |
18 | 3-13-30-08-143-142-3 | LULUS / TIDAK LULUS? |
19 | 3-13-30-08-143-143-2 | LULUS / TIDAK LULUS? |
20 | 3-13-30-08-143-144-9 | LULUS / TIDAK LULUS? |
21 | 3-13-30-08-143-145-8 | LULUS / TIDAK LULUS? |
22 | 3-13-30-08-143-146-7 | LULUS / TIDAK LULUS? |
23 | 3-13-30-08-143-147-6 | LULUS / TIDAK LULUS? |
24 | 3-13-30-08-143-148-5 | LULUS / TIDAK LULUS? |
25 | 3-13-30-08-143-149-4 | LULUS / TIDAK LULUS? |
26 | 3-13-30-08-143-150-3 | LULUS / TIDAK LULUS? |
Berita
DAFTAR KOLEKTIF HASIL UJIAN NASIONAL
NO. | NOMOR PESERTA | HASIL UJIAN NASIONAL |
---|---|---|
1 | 3-13-30-08-143-001-8 | LULUS / TIDAK LULUS? |
2 | 3-13-30-08-143-002-7 | LULUS / TIDAK LULUS? |
3 | 3-13-30-08-143-003-6 | LULUS / TIDAK LULUS? |
4 | 3-13-30-08-143-004-5 | LULUS / TIDAK LULUS? |
5 | 3-13-30-08-143-005-4 | LULUS / TIDAK LULUS? |
6 | 3-13-30-08-143-006-3 | LULUS / TIDAK LULUS? |
7 | 3-13-30-08-143-007-2 | LULUS / TIDAK LULUS? |
8 | 3-13-30-08-143-008-9 | LULUS / TIDAK LULUS? |
9 | 3-13-30-08-143-009-8 | LULUS / TIDAK LULUS? |
10 | 3-13-30-08-143-010-7 | LULUS / TIDAK LULUS? |
11 | 3-13-30-08-143-011-6 | LULUS / TIDAK LULUS? |
12 | 3-13-30-08-143-012-5 | LULUS / TIDAK LULUS? |
13 | 3-13-30-08-143-013-4 | LULUS / TIDAK LULUS? |
14 | 3-13-30-08-143-014-3 | LULUS / TIDAK LULUS? |
15 | 3-13-30-08-143-015-2 | LULUS / TIDAK LULUS? |
16 | 3-13-30-08-143-016-9 | LULUS / TIDAK LULUS? |
17 | 3-13-30-08-143-017-8 | LULUS / TIDAK LULUS? |
18 | 3-13-30-08-143-018-7 | LULUS / TIDAK LULUS? |
19 | 3-13-30-08-143-019-6 | LULUS / TIDAK LULUS? |
20 | 3-13-30-08-143-020-5 | LULUS / TIDAK LULUS? |
21 | 3-13-30-08-143-021-4 | LULUS / TIDAK LULUS? |
22 | 3-13-30-08-143-022-3 | LULUS / TIDAK LULUS? |
23 | 3-13-30-08-143-023-2 | LULUS / TIDAK LULUS? |
24 | 3-13-30-08-143-024-9 | LULUS / TIDAK LULUS? |
25 | 3-13-30-08-143-025-8 | LULUS / TIDAK LULUS? |
26 | 3-13-30-08-143-026-7 | LULUS / TIDAK LULUS? |
27 | 3-13-30-08-143-027-6 | LULUS / TIDAK LULUS? |
28 | 3-13-30-08-143-028-5 | LULUS / TIDAK LULUS? |
29 | 3-13-30-08-143-029-4 | LULUS / TIDAK LULUS? |
30 | 3-13-30-08-143-030-3 | LULUS / TIDAK LULUS? |
31 | 3-13-30-08-143-031-2 | LULUS / TIDAK LULUS? |
Berita
DAFTAR KOLEKTIF HASIL UJIAN NASIONAL
NO. | NOMOR PESERTA | HASIL UJIAN NASIONAL |
---|---|---|
1 | 3-13-30-08-143-032-9 | LULUS / TIDAK LULUS? |
2 | 3-13-30-08-143-033-8 | LULUS / TIDAK LULUS? |
3 | 3-13-30-08-143-034-7 | LULUS / TIDAK LULUS? |
4 | 3-13-30-08-143-035-6 | LULUS / TIDAK LULUS? |
5 | 3-13-30-08-143-036-5 | LULUS / TIDAK LULUS? |
6 | 3-13-30-08-143-037-4 | LULUS / TIDAK LULUS? |
7 | 3-13-30-08-143-038-3 | LULUS / TIDAK LULUS? |
8 | 3-13-30-08-143-039-2 | LULUS / TIDAK LULUS? |
9 | 3-13-30-08-143-040-9 | LULUS / TIDAK LULUS? |
10 | 3-13-30-08-143-041-8 | LULUS / TIDAK LULUS? |
11 | 3-13-30-08-143-042-7 | LULUS / TIDAK LULUS? |
12 | 3-13-30-08-143-043-6 | LULUS / TIDAK LULUS? |
13 | 3-13-30-08-143-044-5 | LULUS / TIDAK LULUS? |
14 | 3-13-30-08-143-045-4 | LULUS / TIDAK LULUS? |
15 | 3-13-30-08-143-046-3 | LULUS / TIDAK LULUS? |
16 | 3-13-30-08-143-047-2 | LULUS / TIDAK LULUS? |
17 | 3-13-30-08-143-048-9 | LULUS / TIDAK LULUS? |
18 | 3-13-30-08-143-049-8 | LULUS / TIDAK LULUS? |
19 | 3-13-30-08-143-050-7 | LULUS / TIDAK LULUS? |
20 | 3-13-30-08-143-051-6 | LULUS / TIDAK LULUS? |
21 | 3-13-30-08-143-052-5 | LULUS / TIDAK LULUS? |
22 | 3-13-30-08-143-053-4 | LULUS / TIDAK LULUS? |
23 | 3-13-30-08-143-054-3 | LULUS / TIDAK LULUS? |
24 | 3-13-30-08-143-055-2 | LULUS / TIDAK LULUS? |
25 | 3-13-30-08-143-056-9 | LULUS / TIDAK LULUS? |
26 | 3-13-30-08-143-057-8 | LULUS / TIDAK LULUS? |
27 | 3-13-30-08-143-058-7 | LULUS / TIDAK LULUS? |
28 | 3-13-30-08-143-059-6 | LULUS / TIDAK LULUS? |
29 | 3-13-30-08-143-060-5 | LULUS / TIDAK LULUS? |
30 | 3-13-30-08-143-061-4 | LULUS / TIDAK LULUS? |
31 | 3-13-30-08-143-062-3 | LULUS / TIDAK LULUS? |
32 | 3-13-30-08-143-063-2 | LULUS / TIDAK LULUS? |
33 | 3-13-30-08-143-064-9 | LULUS / TIDAK LULUS? |
34 | 3-13-30-08-143-065-8 | LULUS / TIDAK LULUS? |
35 | 3-13-30-08-143-066-7 | LULUS / TIDAK LULUS? |
36 | 3-13-30-08-143-067-6 | LULUS / TIDAK LULUS? |
37 | 3-13-30-08-143-068-5 | LULUS / TIDAK LULUS? |
38 | 3-13-30-08-143-069-4 | LULUS / TIDAK LULUS? |
39 | 3-13-30-08-143-070-3 | LULUS / TIDAK LULUS? |
40 | 3-13-30-08-143-071-2 | LULUS / TIDAK LULUS? |
41 | 3-13-30-08-143-072-9 | LULUS / TIDAK LULUS? |
42 | 3-13-30-08-143-073-8 | LULUS / TIDAK LULUS? |
43 | 3-13-30-08-143-074-7 | LULUS / TIDAK LULUS? |
44 | 3-13-30-08-143-075-6 | LULUS / TIDAK LULUS? |
45 | 3-13-30-08-143-076-5 | LULUS / TIDAK LULUS? |
46 | 3-13-30-08-143-077-4 | LULUS / TIDAK LULUS? |
47 | 3-13-30-08-143-078-3 | LULUS / TIDAK LULUS? |
48 | 3-13-30-08-143-079-2 | LULUS / TIDAK LULUS? |
49 | 3-13-30-08-143-080-9 | LULUS / TIDAK LULUS? |
50 | 3-13-30-08-143-081-8 | LULUS / TIDAK LULUS? |
51 | 3-13-30-08-143-082-7 | LULUS / TIDAK LULUS? |
52 | 3-13-30-08-143-083-6 | LULUS / TIDAK LULUS? |
53 | 3-13-30-08-143-084-5 | LULUS / TIDAK LULUS? |
54 | 3-13-30-08-143-085-4 | LULUS / TIDAK LULUS? |
55 | 3-13-30-08-143-086-3 | LULUS / TIDAK LULUS? |
56 | 3-13-30-08-143-087-2 | LULUS / TIDAK LULUS? |
57 | 3-13-30-08-143-088-9 | LULUS / TIDAK LULUS? |
58 | 3-13-30-08-143-089-8 | LULUS / TIDAK LULUS? |
59 | 3-13-30-08-143-090-7 | LULUS / TIDAK LULUS? |
60 | 3-13-30-08-143-091-6 | LULUS / TIDAK LULUS? |
61 | 3-13-30-08-143-092-5 | LULUS / TIDAK LULUS? |
62 | 3-13-30-08-143-093-4 | LULUS / TIDAK LULUS? |
63 | 3-13-30-08-143-094-3 | LULUS / TIDAK LULUS? |
64 | 3-13-30-08-143-095-2 | LULUS / TIDAK LULUS? |
65 | 3-13-30-08-143-096-9 | LULUS / TIDAK LULUS? |
66 | 3-13-30-08-143-097-8 | LULUS / TIDAK LULUS? |
67 | 3-13-30-08-143-098-7 | LULUS / TIDAK LULUS? |
68 | 3-13-30-08-143-099-6 | LULUS / TIDAK LULUS? |
69 | 3-13-30-08-143-100-5 | LULUS / TIDAK LULUS? |
70 | 3-13-30-08-143-101-4 | LULUS / TIDAK LULUS? |
71 | 3-13-30-08-143-102-3 | LULUS / TIDAK LULUS? |
72 | 3-13-30-08-143-103-2 | LULUS / TIDAK LULUS? |
73 | 3-13-30-08-143-104-9 | LULUS / TIDAK LULUS? |
74 | 3-13-30-08-143-105-8 | LULUS / TIDAK LULUS? |
75 | 3-13-30-08-143-106-7 | LULUS / TIDAK LULUS? |
76 | 3-13-30-08-143-107-6 | LULUS / TIDAK LULUS? |
77 | 3-13-30-08-143-108-5 | LULUS / TIDAK LULUS? |
78 | 3-13-30-08-143-109-4 | LULUS / TIDAK LULUS? |
79 | 3-13-30-08-143-110-3 | LULUS / TIDAK LULUS? |
80 | 3-13-30-08-143-111-2 | LULUS / TIDAK LULUS? |
81 | 3-13-30-08-143-112-9 | LULUS / TIDAK LULUS? |
82 | 3-13-30-08-143-113-8 | LULUS / TIDAK LULUS? |
83 | 3-13-30-08-143-114-7 | LULUS / TIDAK LULUS? |
84 | 3-13-30-08-143-115-6 | LULUS / TIDAK LULUS? |
85 | 3-13-30-08-143-116-5 | LULUS / TIDAK LULUS? |
86 | 3-13-30-08-143-117-4 | LULUS / TIDAK LULUS? |
87 | 3-13-30-08-143-118-3 | LULUS / TIDAK LULUS? |
88 | 3-13-30-08-143-119-2 | LULUS / TIDAK LULUS? |
89 | 3-13-30-08-143-120-9 | LULUS / TIDAK LULUS? |
90 | 3-13-30-08-143-121-8 | LULUS / TIDAK LULUS? |
91 | 3-13-30-08-143-122-7 | LULUS / TIDAK LULUS? |
92 | 3-13-30-08-143-123-6 | LULUS / TIDAK LULUS? |
93 | 3-13-30-08-143-124-5 | LULUS / TIDAK LULUS? |
Featured
"Bangsa yang maju adalah bangsa yang memiliki kemampuan berpikir," kata Guru Besar Aeronautika dan Astronautika Institut Teknologi Bandung (ITB) Ichsan Setya Putra dalam Science, Technology, Engineering, Arts and Mathematics (STEAM) Festival, di Museum Geologi Bandung, Sabtu (18/5).
Kemampuan berpikir yang dibutuhkan pada masa mendatang adalah berpikir untuk menghargai orang lain, menjunjung tinggi etika, menyintesis informasi, fokus dalam satu bidang tertentu, dan berpikir kreatif. Kemampuan itulah yang seharusnya dibangun melalui sekolah.
Untuk menggugah kemampuan bernalar masyarakat, sejumlah dosen ITB dari berbagai latar belakang keilmuan menggelar STEAM Festival. Acara yang mengekspos berbagai karya rekayasa, sains, dan seni berbasis sains itu merupakan bagian dari Bulan Budaya Bernalar 2013 yang digelar sejak akhir April.
"Masyarakat harus terus diajak untuk bernalar, bahkan terhadap hal-hal yang sudah biasa ditemukan sehari-hari," ujar Ketua Panitia Bulan Budaya Bernalar Premana W Premadi.
Pendiri Eureka, Math and Science Learning Center, Alexander A Iskandar, menambahkan, pendidik memiliki peran penting dalam menumbuhkan kemampuan bernalar siswa. Sayangnya, keterbatasan kemampuan dan penghargaan yang rendah membuat sebagian besar guru di Indonesia justru tak mampu membangkitkan kemampuan berpikir kreatif siswa. (MZW)
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Featured
"Kompetisi ini mensyaratkan peserta berumur 20 tahun dan di bawahnya. Tingkat kreativitas disesuaikan usia mereka," kata Kepala Bagian Peningkatan Karya Ilmiah LIPI Yusuar, di Jakarta, Sabtu (11/5). Kegiatan diselenggarakan The Malaysian Invention and Design Society (MINDS) dan diikuti wakil dari 13 negara dengan penghargaan yang didominasi peserta dari Taiwan.
Para peraih medali emas, yakni Wisnu, pelajar SMA Taruna Nusantara, Magelang, dengan karya Detektor Telur Busuk, lalu tiga pelajar SMAN 6 Yogyakarta (Nurina Zahra Rahmati, Tria Ayu Lestari, dan Elizabeth Widya Nidianita) dengan karya Tundershot Filter (Turbin Undershot) Penyaring Sampah di Sungai, serta Hibar Syahrul Gafur dari SMPN 1 Bogor, Jawa Barat, dengan karya Sepatu Anti-kekerasan Seksual.
Kreativitas Hibar didasari oleh kian tingginya ancaman kekerasan terhadap siapa saja, termasuk para pelajar. Sepatu, yang bisa diakses siapa saja, dilengkapi aliran listrik bertegangan 450 volt dari baterai 9 volt yang dinaikkan voltasenya.
Kemarin, ia menguji tegangan tinggi sepatu tersebut dengan sebilah pisau. Ada tombol rahasia pengaktif tegangan yang ada di bagian sepatu.
Sengatan listrik menimbulkan percikan api. Ketika dimatikan, ternyata masih tersisa aliran listrik. "Nanti bisa dibuat setrum hilang sama sekali ketika tombol dimatikan," kata Hibar ketika disambut tim LIPI di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Minggu sore.
Sementara temuan Wisnu menggunakan prinsip cahaya yang tak menembus telur busuk. "Saya gunakan senter dan sensor cahaya. Jika telur busuk, sensor tak dapat menangkap cahaya," katanya.
Enam kategori
International Exhibition of Young Inventors (IEYI) itu terdiri atas enam kategori, yakni manajemen kebencanaan, edukasi dan rekreasi, pangan dan agrikultur, teknologi hijau, keamanan dan kesehatan, serta teknologi kebutuhan khusus.
Karya ilmiah remaja lain meraih dua perak, yakni Devika Asmi Pandanwangi (SMAN 6 Yogyakarta) dan Safira Dwi Tyas Putri (Sampoerna Academy Kampus Bogor). Devika menyajikan Bra Penampung Asi, sementara Safira menyajikan Canting Batik Otomatis.
Bra itu bekerja otomatis dengan menampung air susu ibu yang keluar tanpa disengaja. Mengenai canting batik otomatis, prinsipnya mengacu pada pemanasan solder listrik yang dilengkapi pengatur suhu supaya tetap 50-60 derajat celsius.
Menurut Rudy Prakamta, guru pendamping SMAN 6 Yogyakarta, dari sekolahnya ada satu tim lagi yang diikutsertakan pada IEYI tersebut yang melalui Yohanes Surya Institute. Tim tersebut mendapatkan medali perunggu.
Olimpiade fisika
Dari Bogor dilaporkan, tim Indonesia meraih prestasi pada ajang Asia Physics Olympiad (APhO) 2013. Kedelapan pelajar Indonesia berhasil menyumbangkan 2 medali emas, 2 medali perak, 2 medali perunggu, dan 2 honourable mention. Penutupan kegiatan itu, Sabtu pekan lalu.
Himawan Wicaksono Winarto (SMA Katolik St Agustinus, Malang) dinobatkan sebagai absolute winner, meraih satu medali emas dan gelar best male participant serta gelar terbaik dalam tes eksperimen.
Josephine Monica dari SMAK Penabur Gading Serpong meraih gelar best female participant dan mendapatkan satu medali emas. Dua medali perak disumbangkan Kristo Nugraha Lian (SMAK Penabur, Gading Serpong) dan Aryani Paramita (SMAK 3 Penabur, Jakarta). Selain itu, dua medali perunggu diraih Andramica Priastyo (SMA Taruna Nusantara, Magelang) dan Justian Harkho (SMA Santo Petrus, Pontianak). (NAW/ELN)
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Featured
Institut Teknologi Bandung (ITB) masih didapuk sebagai kampus terbaik dengan jurusan Ilmu Komputer dan Sistem Informasi terbaik. Namun, ITB tidak masuk dalam daftar 200 besar kampus-kampus di dunia yang terbaik dalam program studi ini.
Satu-satunya perguruan tinggi swasta yang masuk dalam daftar lima besar ini adalah Universitas Islam Indonesia. Perguruan tinggi swasta tertua yang terletak di Yogyakarta ini berada di peringkat kelima. Berikut daftar lengkapnya:
1. Institut Teknologi Bandung
2. Universitas Indonesia
3. Institut Teknologi Sepuluh Nopember
4. Universitas Gadjah Mada
5. Universitas Islam Indonesia
Di Asia, lima perguruan tinggi dengan jurusan Ilmu Komputer dan Sistem Informasi terbaik adalah National University of Singapore (NUS), University of Hong Kong, The Hong Kong University of Science and Technology, The Chinese University of Hong Kong, dan The University of Tokyo. Sementara itu, di urutan teratas masing-masing Massachusetts Institute of Technology (MIT) di Amerika Serikat, Stanford University di AS, University of Oxford di Inggris, Carnegie Mellon University di AS, dan University of Cambridge di Inggris.
Dalam melakukan pemeringkatan, QS World Ranking menggunakan indikator reputasi akademik, kualitas sumber daya manusia, jumlah tingginya kutipan yang dipakai peneliti, indeks H yang digunakan untuk mengukur produktivitas dan dampak dari sebuah karya ilmiah para peneliti dan sarjananya, serta kekuatan spesialisasi pada disiplin ilmunya.
Editor: Caroline Damanik
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Tokoh
KOMPAS.com — Masih ingat Tanishq Abraham? Bocah jenius yang tengah berkuliah di American River College itu kini berusia 9 tahun.
Di kampus, Tanishq yang ahli dalam bidang Biologi dan Fisika berhasil meraih indeks prestasi kumulatif (IPK) 4! Bocah keturunan India Timur yang menggemari fisika partikel ini tak merasa kesulitan untuk belajar di kampus.
"Belajar di kampus cukup mudah bagi saya," ungkapnya kepada ABC News, seperti dilansir Huffington Post.
Tanishq memulai kuliah di American River College pada usia 7 tahun. Sebelumnya, dia dan adik perempuannya, Tiara, mencetak sejarah ketika didapuk sebagai kakak beradik termuda yang berhasil menjadi anggota Mensa, organisasi orang-orang dengan IQ tertinggi di dunia. Saat itu, Tanishq berusia 4 tahun.
Di usia 7 tahun pula, Tanishq telah memublikasikan esainya di situs milik Badan Antariksa Amerika Serikat, NASA. Baru-baru ini, dia kembali memublikasikan esainya di situs ilmu pengetahuan tentang bulan milik NASA. Baru-baru ini pula, dia menerima penghargaan Phi Theta Kappa.
Namun, di samping segala penghargaan akademik yang memukau itu, Tanishq tetap menikmati kehidupannya sebagai anak berusia 9 tahun. Tanishq sangat senang bermain video games dan sepak bola.
"Orang selalu berpikir bahwa saya tidak menikmati masa kecil saya dan saya perlu berhenti kuliah. Namun, saya sebenarnya sangat menikmati masa kecil saya," tandasnya.
Mapel
Featured
Anak-anak yang kurang tidur terutama di jumpai di negara-negara maju dan para ahli mengkaitkan kecenderungan ini dengan makin seringnya anak berinteraksi dengan komputer dan telepon genggam pintar. Banyak anak di negara maju yang menggunakan ponsel pintar atau komputer hingga larut malam.
Kurang tidur terbukti sangat mengganggu konsentrasi anak, sehingga guru harus melambatkan penyampaikan materi pelajaran.
Tidur sangat diperlukan
Kajian yang dilakukan para peneliti di Boston College menunjukkan jumlah terbesar anak yang kurang tidur ada di Amerika Serikat yang mencapai 73% di antara anak usia 9-10 tahun, sementara yang berusia 13-14 tahun angkanya mencapai 80%.
Rata-rata internasional untuk dua kelompok usia tersebut masing-masing adalah 47% dan 57%.
Anak-anak di Selandia Baru, Arab Saudi, Australia, Inggris, Irlandia, dan Prancis juga tergolong kurang tidur. Sementara anak di Azerbaijan, Kazakhstan, Portugal, Republik Ceko, Jepang, dan Malta masuk ke daftar yang mendapatkan waktu tidur yang cukup.
"Anak sangat memerlukan tidur. Jika guru melaporkan sebagian murid di kelas kekuarangan tidur, jelas ini akan berpengaruh terhadap prestasi secara keseluruhan," kata Chad Minnich, peneliti di Boston College.
Editor: Caroline Damanik
Berita
Kategori bidang Pertanian dan Kehutanan memang baru dimasukkan dalam QS World Ranking pada tahun ini. Untuk bidang ini, IPB sejajar dengan sejumlah perguruan tinggi ternama lainnya di dunia, seperti Murdoch University Australia, Università Cattolica del Sacro Cuore Italia, dan University of Tasmania Australia.
Meski duduk di peringkat yang sama dengan 49 kampus lainnya, IPB menerima dua QS Stars yang menunjukkan sejauh mana universitas tersebut bisa dipercaya. Secara rata-rata, IPB meraih lima bintang untuk sepak terjangnya secara internasional, empat bintang untuk fasilitas dan inovasi, tiga bintang untuk keterlibatan, dua bintang untuk pengajaran dan sumber daya manusianya, serta satu bintang untuk kriteria spesialis.
Selain itu, IPB juga memperoleh penilaian berdasarkan klasifikasi kapasitas mahasiswa, fokus, penelitian, dan usia perguruan tinggi. Dalam hal kapasitas, IPB dimasukkan dalam kategori L dengan jumlah mahasiswa lebih dari 12.000 orang. Pada penilaian fokus, IPB meraih status CO atau pendidikannya dinilai komprehensif secara merata di semua fakultas. Untuk penelitian, IPB meraih status MD atau moderat, sementara untuk usia perguruan tinggi, IPB masuk kategori 4 atau dewasa.
Sementara itu, UGM juga ditempatkan dalam daftar 200 kampus terbaik di dunia berdasarkan penilaian terhadap jurusan Modern Languages. Adapun dalam hal kapasitas, UGM dimasukkan dalam kategori XL dengan jumlah mahasiswa lebih dari 30.000 orang. Pada penilaian fokus, UGM meraih status FC atau pendidikannya dinilai komprehensif secara merata di semua fakultas dan fakultas kedokterannya. Untuk usia perguruan tinggi, UGM masuk kategori 4 atau dewasa. Hanya saja, untuk penilaian terhadap penelitian, UGM meraih status terendah (LO), yaitu terbatas atau tidak ada sama sekali.
Dalam melakukan pemeringkatan, QS World Ranking menggunakan indikator reputasi akademik, kualitas sumber daya manusia, jumlah tingginya kutipan yang dipakai peneliti, indeks H yang digunakan untuk mengukur produktivitas dan dampak dari sebuah karya ilmiah para peneliti dan sarjananya, serta kekuatan spesialisasi pada disiplin ilmunya.
Berita
Dahulu ukhuwah sesama umat Islam sangat luar biasa, Saat itu masyarakat muslim Burma yang melarikan diri ke Saudi disatukan dan dileburkan ke dalam masyarakat Saudi dan masyarakat muslim burma telah memperkuat kehadirannya di struktur masyarakat kota Mekkah.
Ibrahim adalah sebagian anggota masyarakat Burma yang telah berhasil terintegrasi di Arab Saudi.
"Alhamdulillah, kita bisa tiba di sini, Alhamdulillah, kami dibesarkan di sini, tapi kita tidak lupa bahasa asli kami, yang merupakan bahasa Rohingya. Adapun adikku, dia menikah dengan seorang warga Saudi, dan saya, terima kasih Allah, saya juga sudah memiliki percampuran dengan keluarga Saudi, "kata Ibrahim.
Abu al-Shamaa Abdulmajeed al-Arkani adalah pemimpin komunitas Rohingya Birma di Arab Saudi.
"Saya telah berada di Kerajaan Arab Saudi sejak pemerintahan Raja Abdul Aziz di awal tahun 1368H , semoga ia beristirahat dalam damai . Sejumlah muslim [Burma], datang [ke negara] Saudi dan mendapatkan kewarganegaraan Saudi, "kata al-Arkani.
Pihak berwenang Saudi saat itu juga telah memutuskan untuk mengakui mereka sebagai komunitas yang berada di bawah perlindungan kerajaan, yang berarti mereka tidak harus mematuhi undang-undang dan peraturan tinggal Saudi. (Arby/Dz)
Featured, Tokoh
Saya dibesarkan dengan cara Kristen konservatif. Orang tua saya orang Kristen Protestan yang ketat, yang percaya pada Alkitab dan berdoa kepada Yesus sebagai anak Tuhan. Mereka mendidik saya untuk menjaga standar yang tinggi dalam moral dan etika.
Setelah saya lulus SMA, saya mulai mempelajari biologi dan secara parallel saya juga bekerja 'setengah hari', di Universitas Salzburg.
Karena saya tidak ikut berpartisipasi dalam kegiatan Kristen dari gereja Protestan, orang tua saya kemudian mengatur saya untuk berhubungan dengan gereja evangelis, 'Pembaptis masyarakat' (sebuah gereja Kristen perwakilandari gereja yang terkenal berpengaruh di Amerika Serikat).
Saya di sana menjadi anggota aktif dan bahkan menjadi pemimpin kelompok mahasiswa. Saya mempelajari Alkitab beberapa kali dan percaya pada dogma Yesus sebagai anak dan bagian dari Tuhan, dan keselamatan semua umatnya karena adanya penghapusan dosa hanya dengan pengorbanan Yesus di salib.
Tetapi beberapa tahun kemudian, masih di komunitas yang sama, saya mulai memiliki keraguan , saya tidak bisa lagi menerima dasar iman Kristen , karena bertentangan dengan penalaran logika saya. Meskipun saya berulang kali diberitahu bahwa ini adalah misteri Allah dan ini masalah iman . Tapi aku bersikeras bahwa aku hanya bisa percaya bahwa Yesus adalah manusia dan ia hanya seorang nabi yang punya hubungan khusus dengan Allah, yang ditugaskan menyampaikan kepada umat tentang ajaran kehidupan dan ajaran-ajarannya.
Saya menikah dengan seorang pria dari gereja Pembaptis dan saya menyelesaikan studi hingga mencapai gelar doktor. Dari pernikahan itu saya dianugerahkan dua anak , tetapi kami bercerai dan saya meninggalkan gereja Pembaptis, juga karena keraguan saya tentang dasar agama Kristen.
Aku harus mencari pekerjaan penuh waktu, karena aku sendirian bertanggung jawab untuk anak-anak saya, tapi alhamdulillah saya mendapat pekerjaan yang sangat baik di Universitas Salzburg. Aku puas untuk mendapatkan hasil jerih payah sendiri untuk memastikan independensi keuangan.
Pengetahuan saya tentang Islam saat itu hanyalah prasangka buruk persis yang diceritakan para pendeta Kristen dan juga diperkuat oleh media.
Aku menikah untuk kedua kalinya dan aku masih mencari kebenaran. Namun pernikahan kedua itu lagi berubah menjadi bencana dan akhirnya pernikahan kedua inipun diakhiri dengan perceraian. Sama seperti pada kasus pertama, alasan perceraian adalah bahwa suami saya mengambil manfaat dari posisi saya, uang dan keinginan saya untuk harmonis. Dia tidak mendukung saya dengan keuangan, bantuan praktis atau bahkan bantuan psikologis atau membantu merawat bagi anak-anak. Tapi saat ini, aku sudah merdeka dengan dasar yang kuat dalam hidup saya: saya telah menjadi profesor di universitas itu dengan tanggung jawab yang besar untuk pekerjaan saya.
Karena saya tidak menemukan kebahagiaan dalam kehidupan pribadi saya, tapi terus-menerus dipenuhi dengan pekerjaan ganda, pekerjaan, anak-anak dan rumah tangga, saya menderita depresi kelelahan selama beberapa tahun. Saya hanya terus berjalan dalam bahtera kehidupan antara tanggung jawab membina anak-anak saya dan pekerjaan saya.
Setelah perceraian kedua saya tinggal bersama dengan seorang pria yang jauh lebih muda selama 9 tahun tanpa menikah, seperti yang biasa dilakukan di dunia barat. Ketika dia meninggalkan saya karena ada wanita yang lebih muda, saya mulai menata kembali hidup saya sebagai single , sendiri dan sendiri , tanpa berharap akan ada pria lagi. Aku punya pekerjaan yang baik, anak-anak sudah menjelang dewasa, apartemen yang bagus, mobil, dan hobi seperti mendaki gunung, ski .. Saya bisa berdiri di atas kedua kakiku sendiri. Tapi aku tidak menyerah mencari kebenaran.
Saya tidak pernah punya kontak dengan agama dan saya tidak ingin berhubungan dengan orang-orang ini, karena tampaknya mereka yang mengaku beragama terkesan "menakutkan dan kaku" .
September 2002, ketika saya dibujuk oleh seorang teman untuk menghabiskan seminggu liburan . akhirnya saya setuju, dan kami harus memesan penerbangan di menit terakhir dan menemukan tawaran yang sangat murah untuk travel ke Mesir. Tujuan saya adalah untuk bersantai,. Satu-satunya urusan saya sama sekali tidak tertarik adalah untuk bertemu seorang pria lagi di manapun.
Malam pertama di hotel yang sangat indah dan aku pergi ke restoran prasmanan untuk makan malam, ketika aku melihat Walid , seorang pria lokal untuk pertama kalinya, seorang juru masak di hotel dan kelak menjadi suami saya yang 'ketiga' nantinya. Saat mata kami bertemu, kok aku jatuh cinta ya . Walid mengatakan hal yang sama kemudian. Kami tidak berkomunikasi selama dua hari lagi sampai Walid mulai menulis surat. Salah satu saran pertama ia mengusulkan kepada saya adalah bahwa kita harus menikah. Sisa liburan seminggu saya ini tidak cukup waktu membuat keputusan , pikiran saya untuk prasangka baik dan banyak keraguan bergejolak di kepala saya dan bertempur dengan adanya rasa kasih sayang dalam hati saya.
Lalu aku pulang kembali ke Austria. Saya menyadari bahwa kami punya hambatan yang jelas karena perbedaan di antara kami (umur, budaya, agama, pendidikan dan bahasa) . Memang hambatan itu adalah pendapat dari masyarakat tetapi bukan dari pengalaman saya sendiri. Akhirnya saya berencana untuk kembali ke Mesir dua bulan kemudian untuk memberikan kesempatan untuk cinta .
Allah mulai tampak membimbing hidup saya. Beberapa hari setelah saya kembali ke Austria, seorang wanita dari Mesir mulai bekerja sebagai tamu ilmuwan di lembaga saya selama satu tahun. Dua minggu kemudian saya mulai mengunjungi kursus bahasa Arab di universitas yang ditawarkan oleh seorang profesor dari Mesir. Mereka juga mengajarkan banyak tentang Islam, budaya dan bahasa Arab, yang aku berniat untuk belajar untuk mempermudah komunikasi dengan Walid.
Tertarik untuk mengetahui lebih banyak tentang Islam, saya membeli banyak buku dan terjemahan Quran (dari buku karya Murad Hofmann, duta besar Jerman, yang masuk Islam sebelumnya). Saya sangat terkejut pemahaman saya tentang Allah dan dunia tercermin oleh Al-Quran. Saya menemukan kesesuaian dengan "Perjanjian Lama" dan "Perjanjian Baru" dengan Injil Yesus, tetapi tanpa dogma gereja bahwa Yesus dianggap sebagai anak Tuhan.
Pada kunjungan kedua di Mesir, saya menemukan bahwa Walid adalah orang yang sangat serius yang berasal dari sebuah keluarga besar petani, kami mengunjungi keluarganya bersama-sama. Pada malam pertama, kami menikah dengan surat nikah lokal, Surat nikah tersebut yang melindungi kita setidaknya terhadap polisi dan juga menyempurnakan hukum Islam sebagai bukti pernikahan antara pria dan wanita dan bukan hubungan di luar nikah.
Setelah perjalanan ini saya bepergian tiga kali ke Mesir, sampai kita bisa menikah secara resmi di Kairo, dan sampai kami memiliki visa untuk Walid agar dia bisa ikut aku ke Austria.
Segera setelah suami saya datang ke Austria, kami menghubungi masjid di Salzburg dan saya membeli lebih banyak buku
Selama tahun ini secara perlahan saya mulai belajar hal-hal tentang Islam dengan membaca buku-buku dan dengan bantuan teman-teman Muslim saya di Austria. Anehnya saya juga dihubungi oleh Universitas Kairo sebagai penguji tesis.
Dua buku yang penting yang membuat saya terbelalak adalah, buku karya Maurice Bucaille "Alkitab, Quran dan Ilmu Pengetahuan Alam", yang membuktikan bahwa semua pernyataan ilmiah dalam Al-Quran sesuai dengan penelitian ilmiah terbaru, dan "Injil Barnabas", di mana Yesus mengabarkan kedatangan Nabi Muhammad dan ia menolak untuk dipuja sebagai Tuhan, itu hal yang membuka mata saya.
Dalam beberapa kunjungan ke Mesir , akhirnya aku menemui seorang Muslimah yang baik sebagai teman dekat. Saya terkesan bahwa kebanyakan muslim termasuk yang masih muda , mereka-berbicara secara terbuka dan mereka sangat hormat terhadap Allah dan Islam
Al-Qur'an menegaskan tidak hanya menjelaskan tentang Tuhan dan dunia, tetapi semua pernyataannya, misalnya tentang ilmu alam, tidak ada kontradiksi dengan kenyataan. Aku diizinkan dan bahkan didorong untuk menggunakan logika saya! Saya menemukan bahwa Islam bukanlah agama baru, tapi "pembaruan" dari akar agama samawi untuk orang Yahudi dan Kristen. Karena Nabi Abraham sebagai bapak semua agama monoteistik dan nenek moyang para nabi , termasuk Yesus. Nabi terakhir Muhammad merupakan penyempurna para nabi dengan membawa syariat sempurna .
Al-Qur'an merupakan wahyu Allah dan Muhammad adalah utusan-Nya! Jika ini adalah kebenaran dan saya percaya ini, saya harus menerima Al-Quran secara keseluruhan termasuk hukum apapun didalamnya . Saat itu aku ragu-ragu untuk membuat langkah beralih ke Islam , karena saya tahu konsekwensinya , bahwa bila saya pindah ke Islam maka saya harus ikuti dan menjaga aturannya juga , menerima pembatasan untuk hidup saya (misalnya tidak ada alkohol, tidak ada daging babi) dan berperilaku dalam cara yang tidak bertentangan dengan Al-Quran dan Sunnah.
Pada awal bulan Ramadhan 2004, Walid bertanya kepada saya, apakah saya ingin melakukan langkah terakhir untuk mengubah agama saya. Dan saya akhirnya menerima Islam saat itu. Lalu kami mengundang beberapa saudara dan saudari dan saya berbicara tentang mati syahid (pembuktian akan Iman). Saya sudah belajar bagaimana berdoa dan mulai berdoa seperti biasa. Tentu saja, aku sudah ikutan berpuasa di bulan Ramadan.
Saya sangat senang sekarang saya menjadi bagian dari umat Muslim. Saya mencoba untuk meningkatkan iman kepada Allah dan menambah pengetahuan tentang Islam dan berkomitmen memenuhi hukum syariah Islam sebaik mungkin.
Masih dua masalah utama yang tersisa. Pertama yaitu keluarga besar saya. Meskipun mereka telah tahu pendapat saya tentang Islam, saya tidak bisa memberitahu kepada mereka bahwa saya telah mualaf. Mereka sudah tua dan sakit dan bila saya sampaikan mengenai keislaman saya bisa jadi akan terjadi sesuatu terhadap mereka akan kesehatannya, pikirku saat itu. Masalah yang kedua , saya belum bisa mengenakan jilbab di tempat kerja dan di daerah di mana saya dikenal. Meskipun di Austria Islam adalah sebuah agama yang dikenal, tapi masyarakat disana masih memiliki masalah untuk menerima Islam dan terutama pemakaian jilbab sebagai simbol. Karena tugas publik saya, dengan penggunaan jilbab saya akan mendapatkan banyak masalah di tempat kerja, terutama yang mempengaruhi kelompok kerja saya di universitas.
Di sisi lain, walau masih belum gunakan jilbab , saya menggunakan setiap kesempatan untuk berbicara tentang Islam. Saya mencoba untuk hidup sebagai seorang muslimah yang baik, untuk menerapkan Islam dan memberikan contoh yang baik.
Allah pada akhirnya membantu saya untuk menemukan cara yang tepat dalam permasalahan saya dan pencarian saya akan kebenaran, Alhamdulillah.
-Amina islam -
Sumber : OnIslam.net
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Banyak di antara manusia yang rupanya lebih menyukai menyebut nama Allah SWT, Arrazzaq, dibandingkan beristighfar. Itu mereka lakukan sebab mereka berharap rezeki berlimpah dari Allah SWT.Seandainya mereka tahu, dengan melazimkan istighfar, tidak hanya mereka yang akan mendapat ampunan Allah SWT. Mereka juga bakal mendapatkan banyak sekali keberkahan disebabkan istighfar yang mereka lakukan.
Dalam QS Nuh [71]: 10-13, Allah SWT berfirman, "Maka, aku katakan kepada mereka, 'Beristighfarlah kalian (mohonlah ampun kepada Tuhanmu) sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun, dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai. Mengapa kamu tidak percaya akan kebesaran Allah?"Tidakkah kita perhatikan dalam ayat ini bahwa istighfar tak hanya akan mendatangkan ampunan Allah SWT?
Bahkan, istighfar mendatangkan beberapa keberkahan yang teramat luar biasa.
Istighfar dalam ayat-ayat di atas memberi manusia keberkahan berupa datangnya hujan lebat yang berarti rezeki melimpah, memperbanyak keturunan, harta yang berkah, dan memberikan manusia aset serta keindahan yang dalam ayat ini diwujudkan dalam bentuk kebun dan sungai.Bahkan, dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW menyebutkan bahwa siapa orang yang terbiasa beristighfar, ia akan banyak mendapatkan efek keberkahan yang luar biasa bernilai.
"Barang siapa yang selalu beristighfar, Allah akan memberinya kelapangan dalam setiap kesempitannya. Dan, Allah akan membukakan jalan dari kesusahannya serta Allah akan memberinya rezeki dari yang tidak disangka-sangka." (HR Abu Daud dan Ibnu Majah).Tiga keberkahan istighfar yang disebutkan dalam hadis ini: kelapangan hidup, terbukanya jalan, dan rezeki, senantiasa datang dari jalan yang tak terduga. Subhanallah.
Featured
Penulis: M Zaid Wahyudi
Seperti tahun-tahun sebelumnya, selalu ada siswa yang mencontek saat ujian nasional. Keberadaan guru pengawas tak menjadi hambatan. Bahkan, ada sebagian guru maupun pimpinan sekolah justru menyuruh siswa mencontek demi menjaga citra baik guru dan akreditasi sekolah.
Namun, perbuatan tidak jujur bukan monopoli dunia pendidikan. Ketidakjujuran terjadi di berbagai bidang, mulai sosial, ekonomi, politik, hingga hukum. Alhasil, mencontek, plagiat, korupsi, menyuap, manipulasi data, berbohong, hingga selingkuh, mudah ditemukan di lingkungan sekitar kita setiap hari.
Sekretaris Jenderal Masyarakat Neurosains Indonesia yang juga dosen Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi, Manado, Taufiq Pasiak, Selasa (23/4), mengatakan, manusia berbuat tidak jujur karena ingin mencari kenyamanan, kesenangan, dan ketenangan. Usaha mencari kebahagiaan adalah sifat alamiah manusia.
Tetapi, sebagian orang mencari kebahagiaan dengan berlaku tidak jujur. Padahal, kebahagiaan yang diperoleh dengan cara berdusta, manipulatif, hingga berlaku tak amanah itu bersifat sementara dan semu.
"Otak manusia didesain agar manusia berbuat jujur. Tetapi, ada bagian otak manusia yang berperan membuat manusia berlaku tidak jujur," katanya.
Saat manusia dihadapkan pada hal-hal yang menuntut kejujuran, pikiran sadarnya akan terusik. Proses ini berlangsung di bagian otak depan yang disebut korteks prefrontalis. Bagian otak ini berperan dalam pengambilan keputusan, termasuk tindakan menimbang, menganalisis, hingga memperhitungkan risiko, baik-buruk, maupun untung-rugi sebuah keputusan atau tindakan.
"Proses pengambilan keputusan sejatinya adalah proses berpikir," katanya. Dengan berpikir, setiap stimulus yang muncul dipilah dan dipilih terlebih dahulu untuk selanjutnya memikirkan tindakan apa yang akan dilakukan.
Kecepatan proses berpikir untuk pengambilan keputusan berbeda pada setiap orang. Ada yang cepat, namun ada pula yang lambat. Kecepatan berpikir sangat bergantung pada dibiasakan atau tidaknya otak untuk berpikir.
Ada sebagian orang yang tidak mampu memikirkan tindakan yang akan dilakukan atau berpikir dengan tergesa-gesa. Ada pula, orang yang baru berpikir setelah tindakan dilakukan. Itu menunjukkan stimulus yang ada langsung direspons dengan tindakan impulsif yang terkadang bersifat destruktif dan menimbulkan penyesalan.
Tindakan yang diambil tanpa proses berpikir menunjukkan kurang berperannya korteks prefrontalis. Bagian otak yang lebih mendominasi pengambilan keputusan yang tergesa-gesa adalah sistem limbik di otak bagian tengah. Sistem limbik mengatur hal-hal terkait emosi, seperti rasa takut, cemas, atau khawatir.
Karena emosi lebih mengemuka dalam pengambilan keputusan, tindakan yang diambil adalah hal-hal yang menenangkan dan menyenangkan emosi saja, tindakan untuk bertahan hidup semata, dan tidak memperhitungkan dampak jangka panjang.
Saat berbuat jujur, otak akan mengeluarkan serotonin dan oksitosin, zat kimia pengirim sinyal (neurotransmitter) yang membuat manusia merasa nyaman, tenang, lega, dan bahagia.
Adapun saat berlaku tidak jujur, neurotransmitter yang muncul adalah kortisol yang membuat manusia merasa bersalah, stres, tertekan, waswas, dan tidak nyaman. Ini yang membuat orang yang berbuat tidak jujur selalu diliputi ketakutan jika kebohongannya terungkap.
Evolusi otak
Menurut Taufiq, otak bagian depan manusia dan korteks prefrontalis adalah bagian otak yang berkembang paling akhir dalam evolusi otak makhluk hidup, hingga disebut neokorteks. Otak berbagai binatang lebih banyak didominasi oleh otak bagian tengah (tempat sistem limbik) dan otak belakang yang disebut paleokorteks.
Kondisi ini membuat nilai kejujuran hanya ada pada manusia. Dominasi otak bagian tengah dan otak bagian belakang pada binatang membuat keputusan yang diambil binatang hanya digunakan untuk bertahan hidup, tidak memperhitungkan benar atau salah.
"Karena kemampuan berpikirlah manusia disebut Homo sapiens yang artinya makhluk yang bijaksana," katanya.
Karena sudah ada dalam otak manusia, manusia tak perlu diajarkan kejujuran lebih dulu untuk berbuat jujur. Kejujuran, menurut Taufiq yang juga pendiri Center for Neuroscience Health and Spirituality Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, tidak berkaitan dengan ajaran agama. Ini membuat manusia yang tidak beragama atau tidak percaya Tuhan juga bisa berbuat jujur.
"Agama memperpendek proses pembelajaran tentang kejujuran dan menunjukkan apa dan bagaimana kejujuran itu," katanya. Sebelum ada agama, manusia harus berusaha keras menjelaskan apa itu kejujuran dan dusta karena keduanya merupakan hal-hal yang bersifat abstrak.
Meski kejujuran adalah bawaan manusia, tidak ada seseorang yang tidak pernah berbohong. Karena itu, bohong besar jika ada orang mengaku tidak pernah berbohong. Dalam hidup setiap manusia, selalu ada hal-hal yang mengganggu kenyamanan dan sifat alamiah manusia selalu ingin mempertahankan kenyamanan itu, kalau perlu berbuat tidak jujur.
Dalam nilai dan norma yang berlaku di masyarakat, ada ketidakjujuran yang bisa ditoleransi yang dikenal dengan istilah bohong putih (white lie). Tindakan itu biasanya dilakukan untuk melindungi atau mencapai tujuan yang lebih besar.
Mencontek atau menyuruh siswa mencontek, memanipulasi anggaran, atau berbohong dengan dalih melindungi institusi tertentu tidak termasuk bohong putih karena dalam jangka panjang perbuatan itu memiliki daya rusak yang hebat.
Secara terpisah, dosen psikologi motivasi di Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada Bagus Riyono mengatakan, ketidakjujuran disebabkan tidak adanya kearifan dalam bertindak. Akibatnya, tindakan yang diambil lebih banyak didasari atas kepentingan sementara, kepentingan pribadi atau golongan, keinginan berlebih terhadap materi, atau pengakuan orang lain. Kepentingan jangka panjang maupun kepentingan yang lebih besar pun terabaikan.
Pendidikan
Upaya membentuk manusia yang jujur dapat dimulai dari pendidikan yang mengedepankan logika siswa. Hal itu karena kejujuran terkait dengan kemampuan berpikir atau menalar. Kemampuan berpikir logis akan merangsang dan membiasakan korteks prefrontalis siswa aktif bekerja.
"Selama sistem pendidikan Indonesia masih mengutamakan kemampuan menghafal dan abai dengan menalar, maka koruptor baru akan terus bermunculan," kata Taufiq.
Otak bersifat plastis alias mudah dibentuk. Struktur otak dapat berubah akibat kondisi lingkungan yang berubah. Karena itu, jika kemampuan menalar tidak dibangun, proses pengambilan keputusan yang mendorong berbuat jujur juga tidak akan berkembang.
Bagus menambahkan, kemampuan logika saja tidak cukup untuk membangun kejujuran. Perbuatan jahat juga bisa dicarikan penjelasan logisnya. Pendidikan yang mengedepankan kemampuan bernalar juga harus diikuti pemahaman mengenai perspektif yang benar tentang hidup dan hakikat kehidupan.
Kearifan, perspektif hidup, dan hakikat kehidupan seharusnya dapat diperoleh siswa melalui pendidikan agama. Namun, Bagus yang juga Wakil Ketua Asosiasi Psikologi Islami menilai, pendidikan agama di Indonesia masih menitikberatkan pada hal-hal yang bersifat ritual, bukan membangun spiritual siswa.
"Pendidikan agama masih berorientasi pada persoalan syariat atau hukum agama, belum menyentuh hakikat atau hal-hal di balik syariat," kata Bagus.
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Tokoh
Aku belum benar-benar menulis buku harian. Yang aku tulis ini tampaknya menjadi format agar bisa dipahami dengan baik. Hal ini tidak sepenuhnya kronologis, tetapi menceritakan kisah. Semua yang saya tulis di sini adalah sesuatu yang saya lihat, baik melalui berinteraksi dengan Aafia dan keluarganya dan duduk melalui sidang di New York City.
2003. Spring.
Aku berada di komputer saya membaca headline berita hari ini, dan judul yang aneh tertangkap mata saya. Judul beritanya "FBI Mencari Pemimpin al-Qaeda Perempuan". Al-Qaeda tidak perlu memiliki seorang wanita dalam posisi kepemimpinan. Ini tidak hanya peran dalam kehidupan bahwa perempuan ditakdirkan . Apakah FBI melewatkan pesan itu? Aku selalu tertawa, terutama mereka sering mengorbankan banyak orang untuk meyakinkan kita masyarakat AS bahwa mereka lebih tahu.
Jadi saya mengklik link dan setelah itu hidup saya berubah.
Artikel tersebut menjelaskan bahwa FBI sedang mencari seorang wanita bernama Aafia Siddiqui. Saya tahu seorang wanita bernama Aafia Siddiqui, dan aku tahu kakaknya, dan aku tahu ibu mereka. Mereka telah menjadi teman dekat saya selamanya. Kakaknya pernah menyebutkan bahwa ia memiliki kombinasi langka dari susunan nama. Sangat jarang sekali perempuan yang bernama Aafia Siddiqui. Nama unik yang sangat berbeda.
Artikel itu melanjutkan bahwa ia sudah menikah, punya tiga anak kecil, ia telah tinggal selama bertahun-tahun di Boston, bahwa ia memiliki gelar dari MIT dan Brandeis … Aku berhenti di kalimat ini. Aku e-mail kakaknya. Apa yang terjadi?
"Aafia dijemput FBI akhir pekan lalu. Pemerintah mengatakan dia diserahkan kepada FBI. Lalu FBI membantah menahan dia. Pemerintah kemudian menolak bahwa ia telah ditangkap. Kenapa dunia ini sangat begitu buruk?. "
Kemudian pada hari aku berbicara dengannya dan baru kuketahui bahwa ketiga anaknya, Ahmad, berusia enam tahun, Maryam, berusia empat tahun, dan Suliman, berusia enam bulan, juga telah dijemput oleh FBI.
Sebuah hari yang dimulai dengan "Wah, ini konyol".
Dalam bulan-bulan setelah penculikannya muncul berita utama di media yang benar-benar aneh "Pemimpin Wanita al-Qaeda dengan Tiga Anak Kecil, dengan berbagai gosip adanya mantan Suami, punya Suami Baru, punya pacar, semuanya isu murahan. Ia dengan instruksi Osama Bin Laden akan mengancam dunia dengan Program senjata Biologi, Program Internet, Penyelundupan berlian dari Afrika, Pencucian Uang, Perencanaan Serangan Pada Stasiun Bensin Di Maryland …bla bla bla"
Ini semua cerita hayalan dan bukan berita. Bahkan ada satu situs web yang mengklaim bahwa penulisnya dapat menemukan cerita itu dalam Alkitab, disebutkan namanya, sebagai tanda kedatangan anti-Kristus, dengan menggunakan informasi yang dipublikasikan dalam buku populer "The Bible Code".
Bagaimana ceritanya seperti itu, aku kenal dia, dan tak ada hubungan apapun dengan al-Qaeda , dan tidak ada perintah dari Osama bin Laden untuknya.
1980-1992.
Aku bertemu kakak Aafia di 1979/1980 ketika kami pergi ke sekolah di Texas. Anda akan melihat bahwa saya merujuk kepadanya hanya sebagai "saudara Aafia". Ini bukan upaya untuk membuatnya terdengar misterius. Dia telah mencoba untuk tetap low profile melalui cobaan ini dan saya akan menghormati keinginannya.
Pada saat Aafia datang ke Texas pada tahun 1990 kakaknya dan saya telah membentuk tradisi lama dari pertemuan untuk makan siang selama akhir pekan, melihat film, hanya nongkrong, atau jika itu adalah musim sepak bola, menonton bersama di Houston Oilers . Aafia bergabung, meskipun dia tidak pernah menyenangi Oilers atau sepak bola Amerika.
Setelah kami diperkenalkan, Aafia mengatakan kepada kakaknya, "Temanmu sangat bagus, tapi dia memiliki aksen yang mengerikan." Anda harus menyadari bahwa ini adalah tiga hari setelah dia tiba dari Karachi. Dia memiliki aksen yang bisa memotong baja. Aku bilang kakaknya untuk memberitahu dia bahwa saya akan memiliki aksen ketika saya mengunjungi Pakistan, tapi selama dia berada di Texas dialah yang punya aksen aneh.
Suatu hari saya muncul di rumah. Kami akan keluar untuk makan siang. Aafia datang memakai serba pink, sangat halus, sangat Pakistan, dan sangat sederhana busana Islamnya. Dia tampak seperti permen kapas bermata.
Kakaknya memelototinya. "Kau tidak akan keluar berpakaian seperti itu." Kataku bahwa dia tampak sangat bagus. (Saya memiliki tiga saudara perempuan. Aku berbohong tentang pakaian mereka sepanjang waktu. Mereka tahu itu. Mereka tidak peduli.) Aku tidak yakin untuk mengganggunya lagi, bahwa kakaknya tidak setuju dengan pakaian itu , kemungkinan laki-laki disini yang tidak akan memujinya, tapi ia tetap mengenakan pakaian muslimahnya.
Aafia sangat tenang. Dia tidak peduli banyak untuk TV, film, atau musik. Satu-satunya waktu saya bisa mendapatkan dia untuk berbicara dengan nyaman adalah ketika saya bertanya kepadanya tentang sekolahnya atau diskusi sekitar agamanya. Saya dapat berpartisipasi dalam percakapan cerdas seolah mur dan baut , cocok sekali , diskusi selama sekitar lima menit, jadi kami berbicara banyak tentang Islam.
Dia tidak pernah berbicara tentang Islam mengenai hukum pancung, bom bunuh diri, atau tujuh puluh dua bidadari perawan. Ia juga tidak berbicara tentang Islam sebagai ideologi yang seragam harus ditegakkan dengan laras senjata. Dia berbicara tentang Islam sangat pribadi, Islam tentang hubungan antara Allah dan individu. Seorang Tuhan yang menuntut ketaatan dan disiplin, tetapi juga Allah maha kasih, Maha pengampun, dan Maha penerima Taubat. Banyak dari apa yang dia bilang terdengar sangat mirip dengan Katolik yang diajarkan ibuku.
Aku melihatnya rambutnya yang ditutupi oleh syal tersingkap tepat satu kali, dan itu karena dia tidak menyadari bahwa aku berada di rumah. Setelah sadar aku lihat dia langsung perbaiki dengan sangat cepat.
Aafia adalah seorang Muslimah yang taat. Dia tidak berpikir bahwa kita akan menjadi orang-orang yang lebih baik jika kita menjadi Muslim. Saya yakin ajaran Islam ini tidak akan membuat penganutnya menjadi teroris. Untuk menggunakan istilah Kristen, Ia secara tidak langsung membuat dia seorang misionaris. Bukan mengajarkan kitab kitab, tetapi ia secara tidak langsung mengajarkan firman Allah melalui teladan.
1992-2003.
Kami terus berhubungan ketika Aafia pindah ke Boston. Melalui surat dan telepon dan melalui kakaknya ….bersambung))
Catatan Kecil
Andrew Purcell
Houston, Texas
http://m.eramuslim.com/akhwat/muslimah/aafia-siddique-muslimah-cantik-yang-dituduh-fbi-sebagai-pemimpin-wanita-al-qaeda.htm
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Top 10 Popular of The Week
-
Secara bahasa serakah berarti selalu hendak memiliki lebih dari yang dimiliki . Sedangkan menurut istilah serakah adalah suatu perbuatan ses...
-
Imam al-Ghazāli mendefinikan qalb, ruh, nafsu dan akal adalah istilah yang serupa tapi tidak sama. Tidak jarang orang memberi makna yang sal...
-
Menurut bahasa kata bakhil adalah al-bukhlu (البخل) yang artinya menahan sesuatu. Sedangkan menurut istilah bukhl adalah perbuatan seseoran...
-
MAN MAUK Dinobatkan sebagai Madrasah Paling Berprestasi se-Propinsi Banten tahun 2005 I. Prestasi dalam bidang Akademik Tahun Pelajaran 1999...
-
Tamak adalah mengharapkan apa yang dipunyai orang lain dengan tanpa hak. Orang tamak selalu mengharap pemberian orang lain, dengan tanpa ala...
-
Menurut bahasa zuhud, dari kata زَهَدَ yang dapat diartikan dengan berpaling, meninggalkan, menyendiri, tidak bergantung kepada dunia, atau ...
-
"Susun dan Sebar" dalam Retorika Al-Quran Taufik Munir LAFF WAN NASYR merupakan tehnik komunikasi...
-
Assalamu'alaikum Wr. Wb. pak usatdz… Pak saya mau tanya tentang mitos kuil Sulaiman, apakah lokasinya berada pada lokasi yang sama denga...
-
Mabuk-mabukan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mabuk adalah berasa pening atau hilang kesadaran (karena terlalu banyak minum-mi...
-
Rosbandi, M.Pd. Nama yang tidak asing lagi di kalangan pendidikan di kecamatan Mauk. Ia lahir di Tangerang, 17 Maret 1960. Menamatkan pendid...