Kelas X

Kelas XI

TABZIR DAN MUBAZIR SAUDARA SYETAN

07 Nov 2016

Kelas XII

Prestasi Siswa

Long Live "Humanity Holic"!!!

Catatan Aktifisassalamu alaikum....Hai semua, pa kbr?Berhubung t...

  • 22 Aug 2010
  • 0

Spesialis Kimia dari MAN Mauk

Nama saya Didin Hadiat, M.Pd. Saya dilahirkan di Bandung, 5 April 1970 atau 4 Mei 1970, bertepatan dengan bulan Muharram hari ke 18 tahun 1390 H. Sekarang ini saya tinggal di desa Jati, tepatnya di desa Buaranjati RT 03/04 yang biasa disebut dengan desa “Jati Lio”. Maklumlah, di Jati ini banyak jalan dan juga gang-gang yang semuanya punya nama dan makna. Konon, disebut Jati Lio karena di sana terdapat sekelompok pemuda yang punya keterampilan musik bagus, lalu membentuk gank tersendiri namanya “Lio”. Sejak saat itu masyarakat menamakannya Jati Lio.

Terlepas dari penamaan itu, yang jelas di tempat saya berhijrah ini saya bertemu dengan seorang gadis bernama Wiwin Mutamimah. Makhluk jelita itu berhasil memikat saya, hingga akhirnya menikah, dan kini telah dikaruniain tiga anak yang lucu-lucu: Rani Nur Alfi Laila (Alfi), Syntia Hanna Adila (Dila), dan Muhammad Subhan Praja Nugraha (Deden). Alhamdulillah.

Memang sejak SDN Cisarua dan SMPN 1 Cisarua Bandung ranking saya selalu bagus, jadi saya ‘ngebet’ pengen masuk Akabri atau APDN. Namun setelah lulus dari SMAN 2 Cimahi, lalu melanjutkan ke IKIP fakultas FMIPA jurusan Pendidikan Kimia, takdir merubah cita-cita saya. Ya, karena sekarang saya menjadi seorang guru madrasah negeri (MAN Mauk), sebuah profesi yang lebih mulia dari yang apa yang saya impikan. Bahkan tak tanggung-tanggung, saya dipercaya oleh negeri ini untuk mengatur bagian kurikulum. Sungguh amanah yang berat, tapi saya berusaha untuk menjalani sepenuh hati. Maklumlah, urusan Kegiatan Belajar-Mengajar memang sudah saya jalani di MAN Mauk ini sejak tahun 1997 -- sebuah pengabdian yang tidak sebentar.

Berbekal pengalaman segudang itu pula, kepercayaan lembaga pendidikan terhadap saya memuncak. Tepatnya beberapa tahun sebelum menyelesaikan S2 di Universitas PGRI Adibuana Surabaya jurusan Teknologi Pembelajaran, saya juga harus memegang amanah lain sebagai Pembantu Ketua I di Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pengetahuan (STKIP) Dinamika Umat Tangerang. Di sana terdapat dua fakultas, yaitu fakultas Pendidikan Agama Islam dan fakultas ekonomi. Saya juga menangani urusan kurikulum.

Pesan saya untuk Anak-anak MAN, bersungguh-sungguhlah belajar. Sebab, tak ada sesuatupun yang tak dapat diraih dengan belajar dan kesungguh-sungguhan. Kata pepatah Arab, “man jadda wajada” (Saha nu kereung, pasti pareng). []



Tidak ada komentar:

Write a Comment

Pendapat Kami

Profil

Artikel

Inspiratif

Agama

Mapel