Kelas X

Kelas XI

TABZIR DAN MUBAZIR SAUDARA SYETAN

07 Nov 2016

Kelas XII

Prestasi Siswa

Long Live "Humanity Holic"!!!

Catatan Aktifisassalamu alaikum....Hai semua, pa kbr?Berhubung t...

  • 22 Aug 2010
  • 0

Jangan Pernah Mati Gaya

Salah kostum, jalanan macet berat, masuk ke lingkungan baru, atau nggak tahu mau ngapain. Kalau kamu sempat mengalami kejadian-kejadian seperti ini, selamat ya... Ini artinya kamu memang pernah mati gaya.

Buat kita, mati gaya mungkin punya sejuta arti. Misalnya, seperti yang dialami Sulaiman Surya pas melihat gelagat aneh teman akrabnya ketika berjalan-jalan di sebuah pusat perbelanjaan. Tiba-tiba saja, temannya membisikkan bahwa dia melihat kekasihnya sedang berjalan dengan pria lain. ''Pantes aja lu mati gaya,'' kata Sulaiman.

Benar saja, setelah melihat kejadian itu, temannya langsung salah tingkah dan bingung mau ngapain. Terakhir, dia malah memilih menghindar biar tidak bertemu dengan kekasihnya itu.

Selain linglung dan tidak tahu harus berbuat apa, kata cowok yang biasa dipanggil Leman ini, mati gaya juga bisa berarti 'saltum' alias salah kostum. ''Pernah waktu itu teman gue ke sekolah pakai baju bebas dan sandal jepit. Padahal, sekolah masih mengharuskan untuk pakai seragam, langsung aja dia mati gaya dan tidak boleh masuk sekolah,'' ujar siswa SMU 80 Jakarta itu. ''Tapi, dia malah senang karena nggak perlu datang ke sekolah.''

Kalau Dwi Windyas Putri lain lagi. Dia bilang, mati gaya itu kalau ada orang yang ingin banget eksis di depan orang banyak, tapi pakaiannya nggak mendukung. ''Seperti waktu temen gue ngadain pesta yang dress code-nya modern, tapi ada yang datang pakai baju ala 80-an. Dia langsung kehabisan kata-kata,'' ujar Windy.
Riani Surahman langsung menyahut waktu ditanya soal mati gaya. ''Yang cupu kayak orang desa gitulah.''

Kalau dia langsung ngeh, ini juga gara-gara Riani punya pengalaman pribadi. Dulu, pas masih SMP, Riani mengaku sering merasa mati gaya. Gara-garanya, dia belum bisa padu padan busana, sehingga apa yang dia kenakan setiap hari menjadi monoton. ''Gaya gue itu-itu aja.''

Bukan cuma soal gaya, Riani juga mengaku kalau suka sama lawan jenis juga bikin dia mati gaya. ''Waktu itu pernah ketemu cowok yang gue suka, tapi dia justru pasif dan biasa aja, gue malah jadi salah tingkah dan mati gaya.''

Untuk Namiera Rizkiana, mahasiswi Sastra Prancis UGM, istilah mati gaya sudah lama banget dipakai. Kalau dia merasa bosan, suntuk, dan tidak tahu yang harus dikerjakan, itulah saatnya dia mulai mati gaya. ''Mau ngapa-ngapain malas, karena nggak ada teman.''

Penyebabnya, kata cewek yang lebih akrab disapa Mira ini, bisa apa saja. Mulai dari pakaian sampai soal hubungan khusus dengan seseorang. Ujung-ujungnya bisa ditebak, dong. Yup, benar banget, jadi mati gaya...

Seperti kenangan Mira untuk sang mantan. ''Pernah waktu itu sudah lama banget nggak ketemu sama mantan yang ada di Inggris, tapi pas ketemu dia jadi ganteng banget. Aku justru jadi nggak tahu mau ngapain. Akhirnya, pertemuan itu hanya jadi seperti kondangan aja, penuh basa-basi.''


Sulaiman Surya
Siswa Kelas II SMU 80, Jakarta

Gue sih belum pernah mengalami mati gaya. Kata teman-teman, mereka bakal mati gaya kalau nggakgue. Katanya, mereka jadi garing.
Kalau gue, biar nggak mati gaya, pandai melihat keadaan, mencari tahu dengan bertanya-tanya tentang sebuah acara yang akan dihadiri, dan pintar membawa diri. Sebenarnya, inti mengatasi mati gaya itu, jangan ambil pusing dengan sebuah keadaan. Enjoy aja.


Dwi Windyas Putri
Siswi kelas I SMU 80, Jakarta

Biar nggak mati gaya, ikuti alur dari sebuah acara atau pertemuan. Berusaha membaur. Jangan lupa, tetap percaya diri.


Riani Surahman
Siswi Kelas II SMEA Santo Lukas, Jakarta

Mati gaya sepertinya lebih sering dialami cowok deh. Soalnya, kadang cowok yang belum pernah dekat dengan cewek terus berusaha mau deketin, justru jadi janggal dan menurut gue jadi mati gaya.
Supaya jangan mati gaya, kita harus punya modal pengetahuan yang luas. Tapi, yang penting, kalau kita banyak duit, kita bisa ngapain aja dan nggak mungkin mati gaya.


Namiera Rizkiana
Mahasiswi Sastra Prancis UGM

Mati gaya? Pernah banget. Misalnya, saat presentasi tugas di depan kelas, beberapa kali aku merasa mati gaya. Sudah menjelaskan menggebu-gebu penuh semangat, tapi pas ditanya dosen malah nggaktulalit.
Tapi, kalau seseorang pintar ngeles, sehingga bisa membalik keadaan yang tidak menguntungkan dan murah senyum, ini bisa menjadi obat untuk menghadapi situasi sulit seperti apa pun. Dan, tetap percaya diri, itu harus.


Jurus Ampuh 'Gaya' Terus

Kalau mau jujur, mati gaya itu bisa terjadi pas kita benar-benar mentok, nggak tahu mau bersikap, atau lagi malu berat. Sebenarnya, ada cara yang ampuh biar jangan pernah mati gaya. Atau, paling nggak dikurangi, deh. Ada jurusnya dan mudah saja kok.
Mau tahu? Kasih dahh...

* Padu padan
Ini bisa dibilang jurus murah meriah biar tidak mati gaya untuk urusan baju. Dengan kiat padu padan, kamu bisa punya koleksi pakaian banyak dengan jumlah terbatas. Caranya, mulai mengoleksi busana berwarna klasik plus aksesori sewarna seperti hitam, putih, atau cokelat. Lengkapi dengan syal atau rompi senada juga bisa menambah banyak gaya.

* Rajin baca
Untuk apa? Biar wawasan kita luas, dong. Nah, kalau kita punya wawasan luas, pas ketemu orang baru atau tiba-tiba masuk ke suasana baru jadi nggak perlu salah tingkah atau nggak tahu mau ngomong apa. So, rajin-rajin baca buku, koran, atau majalah. Cari informasi lebih banyak lewat internet atau televisi juga nggak salah...

* Lebih teliti
Ini berlaku untuk urusan dress code kalau mau datang ke satu acara. Jangan sampai 'saltum'. Selain itu, bisa juga untuk urusan sekolah atau kuliah. Jangan sampai ada pelajaran atau mata kuliah yang mendadak ujian yang bisa bikin kamu bukan cuma mati gaya, tapi mati kutu.

* Rileks aja...
Terjebak macet? Tidak perlu linglung... Kalau memang jalanan macet berat, yah nikmati saja. Dengar lagu, ngobrol, atau ingat-ingat hafalan kemarin sepertinya lebih bermanfaat daripada ngamuk-ngamuk nggak keruan. c62
ada bisa jawab, malah


Tidak ada komentar:

Write a Comment

Pendapat Kami

Profil

Artikel

Inspiratif

Agama

Mapel